Ada 2 kemungkinan, mengapa Allah memberikan jatah sakit kepada kita. Pertama adalah Allah menguji kita sampai dimana derajat kesabaran dan ketawakkalan kita. Dan jika dia lulus dengan ujian tersebut maka Allah akan memberikan derajat yang lebih tinggi dari sebelumnya. Derajat yang Saya maksud bisa yang real atau yang kasat mata. Yang nyata misalnya, dari tidak punya kerja menjadi bisa kerja, mendapat kenaikan pangkat dan lain sebagainya. Kalau yang kasat mata misalnya mendapat lebih tingginya derajat keilmuan, kesalehan, keimanan, kewalian dan lainnya.
Kemungkinan yang kedua, sakit yang datang adalah karena siksaan. Adakah sesuatu pekerjaan dosa besar atau kedzoliman yang selalu kita lakukan ? Kalau iya, boleh jadi penyebab sakit itu adalah "dosa besar" tersebut. Lagi-lagi, walaupun diberikan dalam bentuk penyakit, siksaan seperti ini merupakan sebuah anugerah dari Allah bagi seorang mu'min berdosa. Karena dengan penyakit ini, dia bisa instropeksi diri, Allah mengingatkan dia dengan penyakit.
Terlepas apakah penyakit yang datang itu merupakan "ujian" atau "pengingat", para ulama menyarankan untuk selalu banyak berdzikir, banyak mengingat Allah dengan cara membaca ayat-ayat Al Qur'an dan do'a di kala sakit.
Perbanyaklah membaca Al Fatihah, Al Ikhlash, Al Falaq dan An Nas serta doa di bawah ini :
بسم الله الكبير نعوذ بالله العظيم من شر عرق نعّار ومن شرحر النار
"Bismillaahil kabiiri na'uudzubillaahil azhiimi min syarri 'irqin na''aarin wamin syarri harrin naar"
Artinya :
Dengan nama Allah Yang Maha Agung, kami berlindung kepada Allah Yang Agung dari buruknya suara yang keras dan panasnya api neraka"
Bacalah bacaan-bacaan di atas sambil, tiupkan ke tangan kita lalu usap-usapkan ke daerah yang sakit di badan kita.
Tag :
Yang Bukan Fiqih