Doa mustajab sholat dhuha sebaiknya dibaca pada waktu sholat dhuha yang paling utama. Lalu kapan waktu sholat dhuha paling afdhol ? Berdasarkan keterangan dari hadits-hadits Nabi dikatakan bahwa sholat dhuha sebaiknya dilakukan pada saat dimana onta-onta mulai bangkit dari tempatnya karena kepanasan oleh matahari.
Berdasarkan hasil penelitian, onta-onta mulai bangkit untuk menghindari panasnya matahari pada jam sembilan. Nah pada jam itu-lah waktu yang palng utama melakukan sholat dhuha demi mendapatkan mustajabnya doa.
Disamping itu, tujuan Nabi menganjurkan sholat dhuha pada waktu tersebut adalah agar setiap seperempat dari siang selalu terisi dengan ibadah sholat. Mari kita buktikan. Seperempat awal yang pertama diisi dengan sholat subuh, seperempat awal yang ke dua diisi dengan sholat dhuha, seperempat awal yang ke tiga diisi dengan sholat zhuhur dan seperempat awal yang ke empat diisi dengan sholat ashar.
Tentu saja bukan hanya waktu saja yang menentukan mustajab tidaknya doa setelah sholat dhuha, sebab ada faktor lain yang juga ikut berperan dalam menentukan ijabahnya doa sholat dhuha. Beberapa faktor itu adalah tergantung orang yang membacanya, apakah orang tersebut khusyu dan ikhlas ketika membacanya.
Selanjutnya, apakah sholat dhuhanya sudah sesuai dengan ilmunya. Apakah pakaian yang sedang dipakai pada waktu berdoa itu dibeli dengan uang halal atau tidak. Apakah dia tidak sedang mendzolimi seseorang atau malah sedang bermasalah dengan seseorang.
Jadi memang cukup banyak faktor yang mempengaruhi sebuah doa dikatakan mustajab atau lebih pasnya permintaannya dikabul atau tidak. Jadi untuk jenis doanya itu sendiri, tidak menentukan mustajab atau tidak.
Doa sholat dhuha apa pun yang dibaca, bahkan jika kita berdoa dengan bahasa kita sendiri setelah melakukan sholat dhuha, seandainya semua syarat kemustajabannya diikuti, maka peluang doa diterima oleh Allah sangatlah besar.
Sebaliknya, jika kita membaa seluruh versi doa sholat dhuha, namun tidak memperhatikan adab kemustajaban sebuah doa, betapa pun panjangnya doa yang dibaca, maka doa tersebut dianggap tidak berkualitas menurut pandangan Allah.
Namun demikian, tentu akan ada nilai point tersendiri jika seandainya kita membaca doa yang dirujuk atau dianjurkan oleh para ulama-ulama kita dahulu yang sangat tinggi keilmuannya. Oleh karenanya, maka tak bosan-bosan Saya menulis ulang lagi doa setelah sholat dhuha di bawah ini yang mudah-mudahan mustajab.
Ini dia doa sholat dhuha yang selalu Saya baca setelah melaksanakan sholat dhuha, baik 2 rakaat atau lebih. Doa ini Saya ambil referensinya dari Kitab I'aanatuth Thoolibiin Juz I halaman 255.
Demikianlah yang bisa Saya sampaikan seputar doa mustajab sholat dhuha. Nantikan pula artikel lainnya tentang :
- waktu sholat dhuha
- manfaat sholat dhuha
- doa sholat dhuha latin
- tata cara sholat dhuha 4 rakaat
- dzikir setelah sholat dhuha
- doa sholat dhuha mp3
Berdasarkan hasil penelitian, onta-onta mulai bangkit untuk menghindari panasnya matahari pada jam sembilan. Nah pada jam itu-lah waktu yang palng utama melakukan sholat dhuha demi mendapatkan mustajabnya doa.
Disamping itu, tujuan Nabi menganjurkan sholat dhuha pada waktu tersebut adalah agar setiap seperempat dari siang selalu terisi dengan ibadah sholat. Mari kita buktikan. Seperempat awal yang pertama diisi dengan sholat subuh, seperempat awal yang ke dua diisi dengan sholat dhuha, seperempat awal yang ke tiga diisi dengan sholat zhuhur dan seperempat awal yang ke empat diisi dengan sholat ashar.
Tentu saja bukan hanya waktu saja yang menentukan mustajab tidaknya doa setelah sholat dhuha, sebab ada faktor lain yang juga ikut berperan dalam menentukan ijabahnya doa sholat dhuha. Beberapa faktor itu adalah tergantung orang yang membacanya, apakah orang tersebut khusyu dan ikhlas ketika membacanya.
Selanjutnya, apakah sholat dhuhanya sudah sesuai dengan ilmunya. Apakah pakaian yang sedang dipakai pada waktu berdoa itu dibeli dengan uang halal atau tidak. Apakah dia tidak sedang mendzolimi seseorang atau malah sedang bermasalah dengan seseorang.
Jadi memang cukup banyak faktor yang mempengaruhi sebuah doa dikatakan mustajab atau lebih pasnya permintaannya dikabul atau tidak. Jadi untuk jenis doanya itu sendiri, tidak menentukan mustajab atau tidak.
Doa sholat dhuha apa pun yang dibaca, bahkan jika kita berdoa dengan bahasa kita sendiri setelah melakukan sholat dhuha, seandainya semua syarat kemustajabannya diikuti, maka peluang doa diterima oleh Allah sangatlah besar.
Sebaliknya, jika kita membaa seluruh versi doa sholat dhuha, namun tidak memperhatikan adab kemustajaban sebuah doa, betapa pun panjangnya doa yang dibaca, maka doa tersebut dianggap tidak berkualitas menurut pandangan Allah.
Namun demikian, tentu akan ada nilai point tersendiri jika seandainya kita membaca doa yang dirujuk atau dianjurkan oleh para ulama-ulama kita dahulu yang sangat tinggi keilmuannya. Oleh karenanya, maka tak bosan-bosan Saya menulis ulang lagi doa setelah sholat dhuha di bawah ini yang mudah-mudahan mustajab.
Ini dia doa sholat dhuha yang selalu Saya baca setelah melaksanakan sholat dhuha, baik 2 rakaat atau lebih. Doa ini Saya ambil referensinya dari Kitab I'aanatuth Thoolibiin Juz I halaman 255.
اَللّهُمَّ اِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَائُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَاءِ فَاَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَاَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسِّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ اَتِنِى مَااَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
ALLAAHUMMA INNADH DHUHAA-A DHUHAA-UKA, WAL BAHAA-A BAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWWATUKA, WAL QUDRATA QUDRATUKA, WAL 'ISHMATA 'ISHMATUKA. ALLAAHUMA INKAANA RIZQII FIS SAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU’ASSARAN FAYASSIRHU, WAINKAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU, WA INKAANA BA’IIDAN FA QARRIBHU, BIHAQQI DUHAA-IKA WA BAHAA-IKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDRATIKA, AATINII MAA ATAITA ‘IBAADAKASH SHAALIHIIN.
“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi, maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh.”
Demikianlah yang bisa Saya sampaikan seputar doa mustajab sholat dhuha. Nantikan pula artikel lainnya tentang :
- waktu sholat dhuha
- manfaat sholat dhuha
- doa sholat dhuha latin
- tata cara sholat dhuha 4 rakaat
- dzikir setelah sholat dhuha
- doa sholat dhuha mp3
Tag :
Sholat Dhuha
