Sholat Dhuha merupakan salah satu sholat sunnah yang memiliki keutamaan besar dalam ajaran Islam. Dikerjakan pada pagi hari setelah matahari terbit hingga menjelang waktu Dzuhur, sholat Dhuha dipercaya mendatangkan rezeki dan keberkahan bagi yang rutin mengamalkannya.
Dalam melaksanakan sholat Dhuha, terdapat beberapa surat pendek dari Al-Qur'an yang dianjurkan untuk dibaca guna menambah kekhusyukan dan keberkahan.
Keutamaan Sholat Dhuha
Sholat Dhuha memiliki banyak keutamaan yang dijelaskan dalam berbagai hadis, antara lain:
- Pembuka Rezeki: Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT menjanjikan kelapangan rezeki bagi mereka yang rutin melaksanakan sholat Dhuha.
- Mengganti Sedekah: Dalam hadis lain, disebutkan bahwa setiap sendi dalam tubuh manusia perlu disedekahi setiap harinya, dan sholat Dhuha bisa menggantikan sedekah tersebut.
- Dianggap Sebagai Sholat Awwabin: Orang yang melaksanakan sholat Dhuha disebut sebagai awwabin, yaitu orang yang senantiasa kembali kepada Allah SWT.
Waktu Pelaksanaan Sholat Dhuha
Waktu sholat Dhuha dimulai sekitar 15-20 menit setelah matahari terbit hingga sebelum waktu Dzuhur. Rentang waktu ini cukup panjang, sehingga memberikan fleksibilitas bagi umat Islam untuk melaksanakannya sesuai dengan kesempatan dan waktu yang tersedia.
Surat Pendek yang Dibaca Saat Sholat Dhuha
Dalam sholat Dhuha 2 rakaat, setelah membaca Al-Fatihah pada setiap rakaat, disunnahkan untuk membaca surat pendek dari Al-Qur'an. Berikut beberapa surat pendek yang sering dibaca dan memiliki makna mendalam serta relevansi dengan sholat Dhuha:
Rakaat Pertama: Surat Asy-Syams (Surat ke-91)
Surat Asy-Syams menceritakan tentang penciptaan matahari dan bulan serta peringatan akan pentingnya membersihkan jiwa dari dosa dan kejahatan. Membaca surat ini saat sholat Dhuha mengingatkan kita akan kebesaran Allah SWT dan pentingnya kesucian hati.
Teks Surat Asy-Syams:
وَالشَّمْسِ وَضُحَاهَا
وَالْقَمَرِ إِذَا تَلاَهَا
وَالنَّهَارِ إِذَا جَلاَّهَا
وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَاهَا
وَالسَّمَاءِ وَمَا بَنَاهَا
وَالْأَرْضِ وَمَا طَحَاهَا
وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّاهَا
فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا
وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا
Rakaat Kedua: Surat Ad-Duha (Surat ke-93)
Surat Ad-Duha turun sebagai penghibur hati Rasulullah SAW saat beliau merasa sedih. Surat ini mengandung janji Allah SWT bahwa setelah kesulitan pasti ada kemudahan. Membaca surat ini saat sholat Dhuha menjadi pengingat akan janji Allah SWT untuk memberikan kemudahan dan keberkahan setelah kesulitan.
Teks Surat Ad-Duha:
وَالضُّحَى
وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَى
مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَى
وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْأُولَى
وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَى
أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا فَآوَى
وَوَجَدَكَ ضَالًّا فَهَدَى
وَوَجَدَكَ عَائِلًا فَأَغْنَى
فَأَمَّا الْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ
وَأَمَّا السَّائِلَ فَلَا تَنْهَرْ
وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
Penutup
Sholat Dhuha adalah ibadah yang sangat dianjurkan dengan banyak manfaat dan keutamaan. Membaca surat-surat pendek seperti Asy-Syams dan Ad-Duha dalam sholat Dhuha membantu meningkatkan kekhusyukan dan memberikan penghayatan lebih dalam mengenai makna dan hikmah dari sholat tersebut.
Semoga kita semua diberikan kemudahan untuk rutin melaksanakan sholat Dhuha dan meraih keberkahan serta keutamaan yang dijanjikan oleh Allah SWT.P