Dalam tradisi Nahdlatul Ulama (NU), doa setelah sholat fardhu memiliki tempat istimewa sebagai bentuk penyempurna ibadah. Tidak hanya menjadi momen untuk berdzikir dan mengingat Allah SWT, tetapi juga menjadi saat memohon ampunan, rahmat, dan kebaikan dunia-akhirat. Rangkaian doa ini diwariskan secara turun-temurun dan mencerminkan kekayaan spiritual Islam Nusantara.
Keutamaan Membaca Doa Setelah Sholat
Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang setelah sholat membaca subhanallah 33 kali, alhamdulillah 33 kali, dan allahu akbar 33 kali, lalu disempurnakan menjadi 100 dengan membaca laa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir, maka dosanya diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.”
(HR. Muslim)
Doa setelah sholat dalam amalan NU biasanya dimulai dengan bacaan dzikir tahlil, tahmid, takbir, tasbih, istighfar, shalawat, dan doa-doa penting lainnya. Berikut ini adalah contoh doa yang umum dibaca.
Teks Doa Setelah Sholat Fardhu (NU)
Dzikir Pendek:
-
Istighfar (3x)
Astaghfirullaahal ‘azhiim -
Dzikir Tasbih, Tahmid, Takbir
Subhanallah (33x)
Alhamdulillah (33x)
Allahu Akbar (33x) -
Tahlil:
Laa ilaaha illallah (1x) -
Shalawat:
Allahumma shalli ‘ala Sayyidina Muhammad
Doa Penutup (Contoh Doa NU)
Allaahumma a'innaa 'alaa dzikrika wa syukrika wa husni 'ibaadatika
Allaahumma antas salaam wa minkas salaam tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam
Rabbanaa taqabbal minnaa innaka Antas Samii’ul ‘Aliim. Watub ‘alaynaa innaka Antat Tawwaabur Rahiim.
Doa tersebut biasanya diakhiri dengan doa untuk orang tua, keselamatan umat Islam, dan harapan husnul khatimah.
Kesimpulan
Membaca doa setelah sholat fardhu bukan hanya amalan rutin, tetapi juga bentuk ikatan spiritual antara hamba dan Tuhannya. Dalam tradisi NU, bacaan-bacaan tersebut tidak hanya mengandung makna ibadah, tapi juga nilai-nilai kearifan lokal yang memperkuat karakter umat.