Cara Melaksanakan Sholat Dhuha 4 Rakaat


Saya yakin Anda sudah tahu dan biasa melaksanakan sholat dhuha, namun Saya akan tulis lagi bagaimana cara melaksanakan sholat dhuha 4 rakaat, soalnya dan umumnya pembaca blog ini melaksanakan sholat dhuha dalam jumlah rakaat yang sedang-sedang saja yaitu 4 rakaat. Mungkin karena waktunya terbagi dengan waktu kerja atau kebutuhan lainnya. Tidak masalah, yang penting kita bisa melakukannya ikhlas dan rutin tiap hari, daripada melakukannya 8 rakaat saja tapi seminggu sekali.

Sobat semua idak perlu ragu dengan sholat dhuha 4 rakaat, karena telah dijamin kelegalannya dalam hadits Nabi artinya shalat dhuha 4 rakaat ada dalilnya, sama halnya dengan shalat dhuha 2 atau 8 rakaat. Hadits Nabi tentang sholat dhuha 4 rakaat adalah :


عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ أَوْ أَبِي ذَرٍّ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَنَّهُ قَالَ يَاابْنَ آدَمَ ارْكَعْ لِي مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ أَكْفِكَ آخِرَهُ أخرجه الترمذي. قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ


"Dari Abu Dardaa’ atau Abu Dzar, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari Allah Subhanahu wa Ta’alabahwa Allah berfirman: “Wahai Bani Adam, shalatlah untuk-Ku pada awal siang hari empat rakaat, niscaya Aku menjagamu sisa hari tersebut”.


Hadits lain yang diriwayatkan dari Mu’âdzah al-‘Adawiyah ketika bertanya kepada ‘Âisyah dengan sebuah pertanyaan:


كَمْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي صَلَاةَ الضُّحَى قَالَتْ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ وَيَزِيدُ مَا شَاءَ


“Dahulu, berapa rakaat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sholat dhuha?” Beliau menjawab,”Empat rakaat, dan menambah sesukanya”.


Jadi Saya kira cukuplah 2 hadits di atas untuk memperkuat melaksanakan sholat dhuha 4 rakaat.

Lalu kapan waktu melaksanakan sholat dhuha tersebut ? Kita lihat dari hadits tadi bahwa kita melaksanakan sholat dhuha di awal siang. Artinya kita melaksanakan dhuha pada saat matahari sudah terbit atau keluar dari peraduannya. Tentu kita masih bingung dengan batasan awal siang, makanya diperjelaslah waktu dhuha itu dengan hadits Nabi yang berbunyi :


أَنَّ زَيْدَ بْنَ أَرْقَمَ رَأَى قَوْمًا يُصَلُّونَ مِنْ الضُّحَى فَقَالَ أَمَا لَقَدْ عَلِمُوا أَنَّ الصَّلَاةَ فِي غَيْرِ هَذِهِ السَّاعَةِ أَفْضَلُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ حِينَ تَرْمَضُ الْفِصَالُ


Sesungguhnya Zaid bin Arqam melihat satu kaum melakukan sholat dhuha, lalu ia berkata: “Apakah mereka belum mengetahui bahwa shalat pada selain waktu ini lebih utama? Sesungguhnya, dahulu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, sholat al-awwabîn (ialah) ketika anak onta kepanasan”. 


Maksudnya bahwa sholat dhuha yang utama dikerjakan yaitu saat anak onta kepanasan. Ciri onta kepanasan adalah dia segera berdiri dari tempat dia diam dan mencari tempat yang tidak panas, kalau kita lihat jam, mungkin sekitar jam 9 nan. Para ahli fiqih menafsirkan bahwa sholat dhuha sudah bisa dikerjakan apabila matahari sudah agak tinggi. Kalau Saya batasannya biasanya 2 jam 15 menit setelah waktu subuh, itu awal boleh melakukan sholat dhuha, namun biasa mengerjakan dhuha jam setengah delapanan.


Adapun masalah caranya, sama saja dengan sholat fardhu atau sholat sunat lainnya. Untuk detailnya sebagai berikut :

  1. Berniat dahulu, niat melaksanakan sholat dhuha 4 rakaat sekaligus atau 2 rakaat-2 rakaat. Niat dilakukan di dalam hati dan jika Anda terbiasa membaca niat, maka silahkan baca juga lewat lisan untuk membantu kekhusyuan. (Awas, mengucapkan niat bukan masalah bid'ah, ini furu'iyyah dalam fiqih, jangan diperdebatkan). Yang biasa baca niat, silahkan baca niatnya disini, yang tidak biasa baca, cukup di dalam hati saja. 
  2. Posisi berdiri bagi yang mampu dan bagi yang sakit boleh dengan posisi duduk atau berbaring sambil wajahnya menghadap qiblat.
  3. Setelah niat, seperti biasa membaca takbiratul ihram.
  4. Membaca doa iftitah.
  5. Membaca Al Fatihah.
  6. Membaca surat Asy Syamsi
  7. Ruku
  8. I'tidal
  9. Sujud pertama
  10. Duduk antara dua sujud
  11. Sujud ke dua
  12. Lalu berdiri menuju rakaat ke dua.
  13. Membaca Al Fatihah
  14. Membaca sarat Ad Dhuhaa
  15. Ruku 
  16. I'tidal
  17. Sujud pertama
  18. Duduk antara dua sujud
  19. Sujud ke dua
  20. Duduk membaca tasyahud akhir
  21. Salam
  22. Selanjutnya melakukan 2 rakaat lagi seperti pada langkah 1 s.d 21
  23. Untuk 2 rakaat ke dua ini, pada langkah 6, surat yang dibaca adalah Al Kaafiruun dan pada langkah 14 adalah surat Al Ikhlas
  24. Setelah beres, silahkan berdoa. Doanya bisa dilihat pada artikel berjudul doa sesudah sholat dhuha.

Itulah sedikit gambaran tentang tata cara melaksanakan sholat dhuha 4 rakaat, semoga bermanfaat buat kita semua. Share jika Anda hari ini belum bersedekah.




============================

BUKU FIQIH TERLARIS

Mabadi Fiqih
Fiqih Muyassar
Rezeki Deras dengan Sholat Dhuha
Keajaiban Puasa Senin Kamis
Fiqih Lengkap Madzhab Syafi'i
==========================
Tag : Sholat Dhuha
Back To Top