Fiqih Imam Syafii


Cara mudah untuk mempelajari ilmu fiqih adalah dengan mempelajarinya melalui madzhab fiqih. Bahkan cara terbaik adalah mempelajari madzhab fiqih sesuai dengan daerahnya masing-masing. Contoh, kita mesti belajar fiqih Imam Syafii karena sebagian besar masyarakat Indonesia berpaham fiqih Syafi'i.

Jika metode ini diadopsi, maka akan mudah bagi para ustadz khsusnya, dapat mengajarkan ilmu fiqih di tengah-tengah masyarakat kita. Ini berarti bahwa di negara kita, yang sudah akrab dengan madzhab Imam As-Syafi'i, maka akan lebih baik untuk menghafal dan mengajarkan ilmu fiqih Imam Syafi'i.

Kitab Fiqih Imam Syafii
Sebagai permulaan, Anda tidak perlu mempelajari buku-buku tebal seperti Al-Umm dan Syarah Al-Muhaddzab Imam An-Nawawi, tetapi pertama-tama kuasailah kitab yang ringkas, mulai dari matan Abi Syuja'i dan Safinatun Naja.

Fiqih Imam Syafii

Setelah 2 buku ini, baca juga buku-buku selanjutnya seperti Fathul Qorib, Al Iqna 'dan Kifayatul Akhyar yang merupakan penjelasan dari Matan Abi Syuja'. Dengan menggunakan metode ini, akan lebih mudah bagi kita untuk memahami fiqih yang dianut orang-orang di sekitar kita.

Jika Anda kesulitan mempelajari kitab fiqih Imam Syafi'i yang masih berbahasa Arab, silhkan beli kitab atau buku fiqih Imam Syafi'i terjemahan di toko online kesayangan Anda. Bisa juga mencari kajian fiqih Imam Syafii di Youtube.

Kami merekomendasikan belajar fiqih madzhab Syafi'i, bukan untuk mengatakan bahwa kita harus buta terhadap madzhab lain, tetapi lebih sebagai cara untuk belajar agar lebih fokus dan terarah, sebab jika kita belajar 4 madzhab sekaligus, bisa-bisa kita malah talfiq yakni membandingkan satu kasus dari 4 madzhab tersebut lalu mengambil yang termudahnya saja.

Sebagian para ulama melarang cara ini sebab akan timbul kerancuan hukum. Namun demikian, Saya tetap menghormati mereka yang melakukan talfiq, karena memang ada sebagian umat Islam yang melakukannya. Kita berjalan beriringan saja dan saling menghargai yang penting satu aqidah.

Bagi mereka yang mempelajari fiqih madzhab tertentu, mereka harus memperhatikan cara-cara dalam bermadzhab yakni :

  • Harus diyakini bersama bahwa madzhab tersebut tidak digunakan sebagai sarana memecah belah persatuan dan persatuan umat Islam. Jadi seseorang tidak boleh berprinsip jika ada orang lain yang tidak mengikuti madzhab ini, maka dia telah menjadi musuh kita dan jika dia masuk madzhab ini maka dia adalah teman kita.
  • Setiap muslim dilarang mengajak harus mengikuti imam madzhab tertentu dan tidak boleh mengikuti imam lain.
  • Imam yang diikuti madzhab pemikirannya harus percaya bahwa ia dipatuhi karena ia telah menyampaikan agama dan syari'at Allah Ta'ala. Sedangkan yang mutlak dipatuhi yaitu Allah Ta'ala dan Rasul-Nya. Maka seseorang tidak boleh mengambil pendapat imam karena itu adalah pendapat imam, padahal itu adalah perintah dari Al Quran dan Hadits.
  • Menjaga diri dari terperosoknya ke dalam hal-hal yang dilarang seperti terlalu fanatik sehingga menghancurkan persatuan umat Islam, berpaling dari Al-Qur'an dan Sunnah, membela madzhab dengan cara berlebihan dan menyamakan para imam setara dengan Nabi.


Artikel yang terkait dengan fiqih Imam Syafii
- ajaran imam syafi'i
- fiqih syafi'i untuk pemula
- mazhab syafi'i
- tata cara sholat madzhab syafi'i
- fiqih sunnah imam syafii
- mazhab adalah
- murid imam syafii
- macam macam mazhab

Sumber :



Back To Top