Kali ini Kami akan menulis niat puasa yaumul bidh atau ayyamul bidh. Khusus bagi umat Islam, ada beberapa jenis puasa sunnah. Setiap jenis puasa memberikan banyak manfaat. Salah satu puasa yang dianjurkan untuk dilakukan adalah puasa Ayyamul Bidh.
Puasa Ayyamul Bidh ini sangat direkomendasikan oleh Nabi Muhammad. Untuk menjalankan puasa Ayyamul Bidh, kita diwajibkan untuk membaca niat puasa Ayyamul Bidh sama halnya ketika kita ingin menjalankan puasa Ramadhan.
Sejarah Puasa Yaumul Bidh
Menurut riwayat Ibnu Abbas, Nabi Adam (as) diturunkan ke bumi disertai dengan kondisi terbakar matahari. Ini membuat tubuhnya menjadi hitam di sekujur tubuhnya. Kemudian, Allah SWT memberikan perintah agar Nabi Adam (as) berpuasa selama tiga hari. Yakni pada tanggal 13, 14, dan 15.
Saat berpuasa di hari pertama, sepertiga tubuh Nabi Adam kembali memutih. Hal yang sama terjadi di hari kedua. Sepertiga tubuh lainnya juga memutih lagi. Dan pada saat puasa hari ketiga alias yang terakhir, jasad Nabi Adam berubah putih lagi karena sepertiga sisanya sudah memutih lagi.
Niat Puasa Ayyamul Bidh
Berikut niat puasa Ayyamul Bidh yang dibaca malam hari.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
NAWAITU SHOUMA GHADIN AYYAMAL BIDHI SUNNATAN LILLAAHI TA’AALAA.
“Saya niat
berpuasa besok pada (ayyamul bidh) hari-hari putih sunnah karena Allah Ta’ala”.
Jika niat puasa tersebut dilakukann pada saat sudah terbitnya fajar, maka bacaannya adalah sebagai berikut.
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
NAWAITU SHAUMA AYYAAMIL BIIDH SUNNATAN LILLAAHI TAA’ALAA
"Saya berniat
puasa Ayyamul bidh, sunah karena Allah ta’ala."
Niat Puasa Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
Jika puasa ayyamul bidh ini bertepatan dengan puasa sunat Senin Kamis, maka untuk niatnya boleh salah satu. Misalnya niat puasa Ayyamul Bidh saja atau niat puasa Senin saja atau niat puasa Kamis saja.
Hal ini karena secara otomatis akan terbawa. Jadi jika kita niat puasa hari Senin, maka secara otomatis puasa ayyamul bidh juga terbawa, sebab kedudukan hukumnya sama yakni puasa sunat. Jika hukumnya berbeda, semisal puasa qadha Ramadhan yang wajib dengan puasa ayyamul bidh, maka niatnya adalah harus puasa qadha.
Namun demikian, walaupun sedang puasa qadha, tapi karena berbarengan dengan ayyamul bidh, maka secara otomatis puasa tersebut juga ikut terbawa. Berbeda dengan kebalikannya, jika kita mau puasa qadha dan berbarengan dengan puasa ayyamul bidh, lalu kita berniat puasa ayyamul bidh, maka puasa qadha tidak terbawa, sebab kedudukan puasa ayyamul bidh adalah sunat dan puasa sunat tidak bisa membayar puasa qadha.
Namun demikian, jika Sobat mau puasa ayyamul bidh dan berbarengan dengan hari Senin, walaupun niat yang dilafalkannya satu, maka tentu akan lebih baik jika di dalam hati diniatkan bahwa puasa yang akan kita lakukan adalah puasa Senin serta puasa ayyamul bidh.
Dengan demikian, ke dua pahala tersebut bisa kita dapatkan walaupun puasanya hanya satu saja. Itulah hebatnya niat dan Allah sangat menghargai semua kebaikan sesedikit apa pun walaupun hanya berbeda dalam niat saja.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Siapapun yang menjalankan puasa Ayyamul Bidh akan mendapatkan berbagai macam keutamaan, diantaranya sebagai berikut:
- Praktik ibadahnya semakin banyak, berarti bahwa pahala dan rejekinya juga akan melimpah
- Orang yang menjalankan puasa Ayyamul Bidh berarti telah mengikuti teladan Nabi
- Orang yang menjalankan puasa Ayyamul Bidh menerima pahala yang sama dengan puasa sepanjang tahun
- Seseorang yang menjalankan Puasa Ayyamul Bidh akan memiliki kehidupan yang lebih tenang karena dapat mengendalikan emosi atau hawa nafsunya.
Waktu Puasa Ayyamul Bidh
Agar Puasa Ayyamul Bidh bisa kita jalankan, kita harus memperhatikan tanggal pelaksanaannya. Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan.
Karena puasa ini dilaksanakan di tengah bulan, maka sering disebut juga dengan “puasa pertengahan bulan” atau “puasa putih”.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dzar, Nabi Muhammad SAW telah menjelaskan bagaimana menjalankan puasa ayyamul bidh. Berikut haditsnya.
"Jika kamu ingin berpuasa selama tiga hari setiap bulan, maka puasa pada tanggal 13, 14, dan 15 (bulan Hijriah)." (HR Tirmidzi)
Puasa ayyamul bidh merupakan salah satu wasiat yang ditinggalkan Nabi Muhammad kepada pengikutnya, menurut hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurrairah.
"Kekasihku (yaitu Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam) mewariskan kepadaku tiga nasehat yang tidak akan aku tinggalkan sampai aku meninggal: puasa tiga hari sebulan, menunaikan sholat dhuha, melaksanakan sholat witir sebelum tidur." (HR Bukhari).
Dalam hadits lainnya, Rasulullah SAW menjelaskan, puasa ayyamul bidh ibarat ibadah serupa sebelumnya seperti puasa sepanjang tahun. "Puasa tiga hari setiap bulan itu seperti puasa sepanjang tahun." (HR Bukhari).
Manfaat Puasa Ayyamul Bidh
Selain keutamaan yang didapat dari sudut pandang agama, puasa bidh Ayyamul juga memiliki manfaat yang baik untuk tubuh kita. Berikut manfaat puasa Ayyamul bidh.
1. Detoksifikasi Tubuh
Tubuh kita akan mengalami detoksifikasi selama puasa. Racun tubuh akan keluar dari tubuh melalui keringat, air seni, atau saat buang air besar. Dengan begitu, tubuh kita menjadi lebih sehat.
2. Meningkatkan Imunitas
Kekebalan atau pertahanan tubuh bisa ditingkatkan dengan berpuasa. Untuk mendapatkan manfaat tersebut, jangan lupa diimbangi dengan mengonsumsi makanan bergizi.
3. Mengurangi Lemak
Dengan berpuasa, lemak dalam tubuh bisa berkurang akibat energi yang dihasilkan dengan membakar sisa glukosa dalam tubuh kita. Dengan begitu, lemak bisa dibakar dan merupakan salah satu cara menurunkan berat badan.
4. Mengistirahatkan Saluran Pencernaan
Puasa menghalangi kita makan dan minum untuk jangka waktu tertentu. Dengan begitu, saluran pencernaan kita bisa beristirahat sejenak. Saluran pencernaan akan kembali bekerja maksimal saat berbuka puasa.
5. Umur panjang
Puasa membuat tubuh kita lebih sehat setelah melalui proses detoksifikasi. Tubuh yang lebih sehat bisa menghasilkan umur yang lebih panjang.
6. Merawat Kecantikan Kulit
Metabolisme tubuh saat puasa bisa istirahat dengan baik sehingga sel-sel dalam tubuh bisa bekerja lebih maksimal. Kondisi ini dapat mempengaruhi kekencangan organ luar, seperti membuat kulit lebih kencang dan segar.
Demikian yang bisa Kami sampaikan, semoga bermanfaat.
Sumber : https://www.suara.com/news/2020/10/31/202100/niat-puasa-ayyamul-bidh-dan-keutamaannya-sekaligus-jadwal-pelaksanaannya, https://tirto.id/jadwal-hukum-bacaan-niat-puasa-ayyamul-bidh-safar-oktober-2020-f5lg, https://kumparan.com/berita-hari-ini/manfaat-puasa-ayyamul-bidh-bagi-tubuh-1tYI8pQ4Wo8/full