Tulisan Arab Doa atau Bacaan Niat Puasa di Bulan Ramadhan


Hukum membaca doa niat puasa bulan Ramadhan

Sebelum Saya tuliskan bagaimana lafadz atau tulisan Arab dari bacaan niat puasa, maka perlu diketahui dahulu bagaimana hukumnya niat puasa Ramadhan dan hukum membaca niat puasa Ramadhan. Hal ini penting diketahui untuk membedakan antara keduanya, karena hukum berniat dan hukum membaca niat itu berlainan.

Seperti kita ketahui bahwa berniat puasa di bulan Ramadhan termasuk dalam rukun puasa. Yang namanya rukun ibarat pondasi sebuah bangunan. Tanpa pondasi, bangunan pasti tidak akan bisa berdiri. Sama halnya dengan puasa, tanpa adanya rukun, maka puasanya pun tidak akan jadi. Dan salah satu rukun puasa yang kita bahas kali ini adalah niat. Tanpa melakukan niat puasa Ramadhan, maka puasa Ramadhan-nya pun tidak akan jadi. Maka dapat disimpulkan bahwa berniat puasa bulan Ramadhan itu wajib hukumnya.

Dalam artikel tentang masalah niat yang sudah Saya tulis beberapa bulan ke belakang, kita tahu bahwa tempatnya niat itu di dalam hati bukan di dalam lisan. Jadi dapat disimpulkan juga bahwa berniat puasa di dalam hati itulah yang wajib hukumnya, sedangkan bacaan niat yang selalu kita ucapkan dengan tulisan, itu tidak wajib. Hanya saja sebagian para ulama salaf menyatakan bahwa sangat baik dan sunat jika niat puasa di dalam hati dibarengi dengan sambil membaca lafadz niat tersebut. Tujuannya adalah agar ketika kita melakukan niat puasa, bisa terbantu kekhusyuan atau kefokusan kita berniat dengan bacaan tersebut.

Dengan demikian, kalau melihat dari segi kecukupan, maka jadilah puasa kita jika melakukan niat dengan hati tanpa dibarengi dengan bacaan atau doa niat puasa. Namun sebaliknya, jika niat puasa kita hanya di ucapan saja, tanpa mengetahui maksudnya dan tanpa ada niat di dalam hati, maka sama halnya dengan tidak melakukan niat.

Lalu bagaimana dan apa yang diniatkan di dalam hati ? Niatkan bahwa kita hari esok dari semenjak waktu imsak sampai terbenamnya matahari akan berpuasa menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa dan hal yang membatalkan pahala puasa dan tekadkanlah bahwa puasa Ramadhan yang akan dilakukan besok hari adalah murni dalam rangka menjalankan kewajiban kepada Rabb kita secara ikhlas. Jika kita sudah berniat bulat sepenuh hati seperti di atas, maka insya Allah kita akan terhindar dari hal-hal yang membatalkan puasa maupun pahala puasa, terhindar dari perilaku negatif, lebih banyak beribadah sunat, hati dan panca indera selalu terjaga.


Tulisan Arab Doa atau Bacaan Niat Puasa di Bulan Ramadhan



Doa dan bacaan niat puasa bulan Ramadhan dengan tulisan Arab

Sebetulnya tidak ada ketentuan berniat dengan ucapan harus memakai bahasa Arab, hanya saja keutamaannya adalah pakai bahasa Arab. Jika pun kita berucap niat dengan bahasa Indonesia atau bahasa daerah sendiri, maka itu tidak jadi masalah, selagi niat di dalam hatinya juga jalan, karena itu yang utama. Itulah makanya banyak lafadz niat puasa Ramadhan dalam bahasa Arab pada berbagai buku atau kitab fiqih tidak sama. Itu tidak menjadi masalah, toh seperti yang telah diutarakan bahwa membaca niat dengan lisan kan sunat. Jadi kalau Anda menemukan lafadz niat di buku satu dengan buku lainnya berbeda, tidak usah bingung, ambil saja salah satunya yang menurut Anda klop. Bahkan kalau Anda lebih klop berniat dengan hati saja tanpa membaca lafadnya, maka itu tidak masalah dan puasanya pun jadi.

Berikut ini lafadz bacaan niat puasa Ramadhan yang umumnya dibaca ketika akan berniat.

نـَوَيْتُ صَوْمَ غـَدٍ عَـنْ ا َدَاءِ فـَرْضِ رَمـَضَانَ هـَذِهِ السَّـنـَةِ ايمانا واحتسابا لِلـّهِ تـَعَالىَ


Nawaitu shauma ghadin 'an adaa-i fardhi ramadhaana hadzihis sanati iimaanaw wahtisaabal lillaahi ta'aala.

Aku berniat puasa wajib Ramadhan besok hari untuk tahun ini dalam keadaan iman dan mengharap ridho Allah Ta'ala.

Bacaan niat puasa di atas, Saya ambil sumbernya dari kitab Nihaayatuz Zaini hal 186. Jika Anda akan mengganti puasa Ramadhan yang belum terbayarkan, untuk niatnya coba baca di artikel lain yang berjudul niat puasa ganti.

Artikel lainnya : niat puasa senin kamis



Back To Top